Sejarah Stadion Persib (SIDOLIG)
Sport in de Openlucht is Gezond (Sidolig): olahraga di udara terbuka adalah sehat, itulah arti dari Sidolig. Sidolig merupakan nama stadion yang menjadi ikon Persib dan kini berganti nama menjadi Stadion Persib. Stadion ini merupakan peninggalan perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang-orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO).
Saat itu, lapangan UNI, Sparta (red: Siliwangi) dan Sidolig (red: Persib) adalah milik VBBO. Di tempat inilah biasanya VBBO menyelenggarakan pertandingan dan melakukan latihan rutin. Persib pada saat itu hanya bermain di lapangan Tegallega dan lapangan Ciroyom sehingga dianggap sebagai tim pinggiran oleh VBBO kerena didirikan oleh orang pribumi.
Namun, saat VBBO mengadakan pertandingan, tanpa diduga Persib memenangkan pertandingan tersebut. Tim yang berada di bawah naungan VBBO seperti tim UNI dan SIDOLIG kemudian bergabung ke naungan Persib sehingga Persib mendapat hak atas lapang UNI, Sidolig, dan Sparta.
Itulah sedikit petikan cerita yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah klub atau SSB Sidolig. Namun sayang, stadion Sidolig kini hanya menjadi saksi bisu dari sejarah sekolah sepak bola ini. Dulu memang SSB Sidolig memiliki hak untuk menggunakan lapangan ini untuk berlatih dan membina para talenta-talenta muda.
Namun kini lapangan tersebut tidak bisa dipakai lagi oleh SSB Sidolig. Sekolah sepak bola ini pun akhirnya harus keluar dari markasnya dan mencari lapangan latihan yang baru. Tapi meski terusir, tetap saja SSB Sidolig bertekad untuk terus mencetak bibit-bibit pemain berkualitas, baik untuk Persib maupun untuk Indonesia.
Stadion Persib atau yang dikenal dengan Sidolig kini menjadi bangunan milik Pemerintah Kota Bandung. Gedung yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani ini merupakan warisan Belanda dan dipergunakan untuk sarana olahraga, tak terkecuali Persib. Sayangnya, kondisi rumput yang kurang baik membuatnya kurang optimal untuk dijadikan tempat latihan Persib. Stadion yang baru saja direnovasi ini diharapkan dapat menjadi stadion yang layak pakai, sebab beberapa renovasi rumput lapangan, perataan sruktur tanah, drainase hingga bentuk bangunan. Hingga saat ini, lapangan yang dibangun tahun 1933 tersebut masih digunakan latihan dan pertandingan U-19 atau U-21 serta beberapa laga lainnya. #SOCCER IS MY HOBBY
Komentar
Posting Komentar